Sistem Komputer Terdiri Dari Tiga Komponen Diantaranya
Cara Kerja Motherboard
Motherboard bekerja dengan cara menghubungkan dan mengoordinasikan semua komponen dalam sistem komputer. Saat komputer dinyalakan, BIOS/UEFI pada motherboard akan melakukan POST (Power-On Self Test) untuk memeriksa apakah semua komponen berfungsi dengan baik. Setelah POST berhasil, BIOS/UEFI akan memuat boot loader dari perangkat penyimpanan untuk memulai sistem operasi.
Selama operasi normal, motherboard mengelola aliran data antara CPU, RAM, dan perangkat penyimpanan. Misalnya, saat pengguna menjalankan aplikasi, CPU akan mengambil instruksi dari RAM dan melakukan proses yang diperlukan. Data yang dihasilkan kemudian disimpan kembali ke RAM atau ke perangkat penyimpanan, tergantung pada kebutuhan aplikasi tersebut.
Motherboard juga mengatur komunikasi antara perangkat input dan output. Misalnya, saat pengguna mengetik di keyboard, sinyal dikirim ke CPU melalui motherboard untuk diterjemahkan menjadi karakter di layar monitor.
Baca juga: Keyboard Mekanikal Tidak Terdeteksi di PC atau Laptop? Jangan Lupa Cara Ini
Menjalankan Instruksi
Fungsi utama prosesor adalah mengeksekusi instruksi yang diberikan oleh program. Setiap instruksi yang dijalankan prosesor terdiri dari serangkaian operasi dasar seperti penambahan, pengurangan, perpindahan data, dan keputusan logika.
Fetch (Mengambil Instruksi)
Pada tahap ini, prosesor mengambil instruksi dari memori utama (RAM). Instruksi ini kemudian disimpan dalam Instruction Register (IR).
Mengendalikan Perangkat Keras
Prosesor mengatur dan mengontrol semua perangkat keras yang terhubung ke komputer. Ini termasuk perangkat input seperti keyboard dan mouse, perangkat output seperti monitor dan printer, serta perangkat penyimpanan seperti hard drive dan SSD.
Prosesor bertanggung jawab untuk mengelola aliran data antara memori utama (RAM) dan perangkat penyimpanan. Prosesor memastikan bahwa data yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat dan efisien.
Prosesor melakukan berbagai macam pengolahan data, mulai dari perhitungan matematika hingga pengolahan grafis. Prosesor yang lebih canggih dapat melakukan operasi yang lebih kompleks dengan lebih cepat dan efisien.
Prosesor bekerja dengan mengikuti siklus instruksi yang terdiri dari beberapa tahap utama:
Processor CISC (Complex Instruction Set Computer)
Processor CISC memiliki instruksi yang kompleks dan multi-fungsi. Processor ini umumnya lebih lambat daripada processor RISC, tetapi lebih hemat daya.
Processor Embedded
Prosesor yang digunakan dalam perangkat embedded, seperti perangkat IoT (Internet of Things), alat medis, dan sistem otomotif. Contoh termasuk ARM Cortex-M .
Server Motherboards
Digunakan dalam server, motherboard ini mendukung beberapa CPU dan memiliki banyak slot RAM dan slot ekspansi untuk menangani beban kerja yang besar .
Kapasitor dan Resistor
Kapasitor dan resistor berfungsi sebagai komponen pasif yang membantu menstabilkan dan mengatur aliran listrik di dalam motherboard. Kapasitor menyimpan energi untuk digunakan saat dibutuhkan, sementara resistor membatasi aliran arus listrik guna mencegah kerusakan pada komponen.
Decode (Menerjemahkan Instruksi)
Setelah instruksi diambil, prosesor akan menerjemahkannya menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh unit-unit di dalam prosesor. Ini dilakukan oleh unit pengkodean instruksi (Instruction Decoder).
Faktor Bentuk (Form Factor)
Faktor bentuk (form factor) menentukan ukuran dan bentuk motherboard. Faktor bentuk yang umum digunakan adalah:
Chipset adalah IC (Integrated Circuit) yang menentukan jenis CPU, RAM, dan perangkat periferal yang kompatibel dengan motherboard. Pilihlah motherboard dengan chipset yang kompatibel dengan CPU dan komponen lain yang ingin kamu gunakan.
Motherboard yang berbeda menawarkan fitur yang berbeda-beda, seperti: