2X Sehari Artinya
Kosakata Angka dalam Bahasa Sunda
Foto: Angka (learnenglishteens.britishcouncil.org)
Saat mempelajari Bahasa Sunda penting juga untuk mengetahui kosakata angka dan nilainya.
Berikut ini angka dan nilai dalam Bahasa Sunda, serta artinya:
67. 7 (tujuh) = Tujuh
68. 8 (Delapan) = Dalapan
69. 9 (Sembilan) = Salapan
70. 10 (Sepuluh) = Sapuluh
71. 11 (Sebelas) = Sabelas
72. 12 (Dua belas) = Dua belas
73. 20 (Dua puluh) = Dua puluh
74. 21 (Dua puluh satu) = Dua puluh hiji
75. 22 (Dua puluh dua) = Dua puluh dua
76. 100 (Seratus) = Saratus
77 1000 (Seribu) = Sarebu
78. 1.000.0000 (Satu juta) = Sajuta
Setelah mempelajari kosakata sehari-hari dan angka, Moms juga perlu tahu penyebutan anggota...
Kevin/Marcus dan Fajar/Rian Disebut dari Malaysia, Netizen Protes
Berikut ini beberapa contoh kosakata bahasa Malaysia sehari-hari dan artinya yang bisa jadikan bahan belajar.
Kosakata Bahasa Malaysia Sehari-hari dan Artinya
1. Apa hal : ada apa2. Agli : anggota3. Ambik : ambil4. Ambil gambar : berfoto5. Apa pasal : apa alasannya6. Ape : apa7. Asas : dasar8. Atuk : kakek9. Awak : kamu10. Bandar : kota11. Basikal : sepeda12. Belanja : mentraktir makanan13. Berbeza : berbeda14. Berjaya : berhasil15. Berlaku : terjadi16. Boleh : bisa17. Budak-budak : anak-anak18. Cemana : Bagaimana19. Cakap : bicara20. Cikgu : guru21. Comel : lucu22. Cuba : coba23. Daripada : dari24. Dilanggar : ditabrak25. Diselenggarakan : diperbaiki26. Dua peratus : dua persen27. Empunya : pemilik28. Erti : arti29. Epal : apel30. Encik : pak31. Gelak : tertawa32. Gering : sakit33. Hairan : heran34. Hensam : tampan/gagah35. Hospital : rumah sakit36. I / ai : saya37. Iaitu : yaitu38. Iya ke’ : iya kah39. Ingat : kira/sangka40. Isnin : senin41. Je : saja
JAKARTA, iNews.id - Deretan kosakata bahasa Malaysia sehari-hari dan artinya berikut ini bisa kamu pelajari. Bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Malaysia adalah bahasa Melayu.
Selain itu, masyarakat Malaysia juga sudah terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Mempelajari bahasa Melayu atau bahasa Malaysia juga tidak sesulit yang dibayangkan. Pasalnya, ada sejumlah kesamaan kata-kata atau kalimat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Malaysia.
Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari
Bagi Moms yang ingin belajar, berikut ini beberapa kosakata Bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari, dan artinya:
1. Hatur Nuhun = Terima kasih
5. Kumaha = Bagaimana?
7. Timana = Dari mana?
9. Aya naon = Ada apa?
10. Kumaha, damang? = Bagaimana, sehat?
11. Aya-aya waé = Ada-ada saja
12. Badé kamana? = Mau ke mana?
13. Nuju naon = Lagi ngapain?
14. Nanaonan ieu = Apa–apaan ini
15. Ari eta teh naon = Kalau itu apaan?
16. Tipayun nya! = Duluan ya!
17. Ngan kitu hungkul = Cuma gitu doang
18. Sakedap deui = Sebentar lagi
19. Karunya teuing = Kasihan
20. Loba kahayang = Banyak maunya
21. Rame jigana = Seru kayaknya
22. Nu leres = Yang bener?
23. Dangukeun = Dengarkan
24. Bade, moal? = Mau (jadi), tidak?
25. Horéam ah = Males ah
26. Tunduh euy = Ngantuk ih
27. Hoyong/Hayang = Pengen
28. Namina saha? = Namanya siapa?
29. Sugan teh saha = Kirain siapa
30. Geleuh ih = Jijik ih
31. Terang teu? = Tahu tidak?
32. Gelo manéh = Gila kamu
33. Hareudang euy = Gerah ih
34. Kumaha anjeun wéh = Terserah kamu saja
35. Angger weh! = Tetep saja!
36. Kumaha engké weh = Gimana nanti saja
37. Kadieu atuh = Ke sini dong
38. Nya enya atuh = Ya iya dong
39. Hilap deui = Lupa lagi
40. Kamana deui = Ke mana lagi
41. Nuju milarian naon = Lagi nyari apa
42. Nuju ngantosan saha = Lagi nunggu siapa
43. Sabodo teuing = Bodo amat
45. Tong sok api–api = Jangan suka pura–pura
46. Tong hilap, nya = Jangan lupa, ya
47. Tong ngalamun = Jangan melamun
48. Tong ngambek atuh = Jangan marah dong
49. Tong kitu atuh = Jangan begitu dong
50. Tong hereuy waé atuh = Jangan bercanda terus dong
51. Tong asa-asa = Jangan ragu-ragu
52. Kaduhung pisan = Nyesel banget
55. Bageur pisan = Baik banget
54. Geulis pisan = Cantik banget
55. Kasép pisan = Ganteng banget
56. Lieur ah = Pusing/bingung ah
57. Emang kunaon? = Emang kenapa?
58. Nuju di mana? = Lagi di mana?
59. Buruan atuh = Cepetan dong
60. Kumaha anjeun weh = Terserah kamu saja
Baca juga: Cerpen Bahasa Sunda, Berisikan Pesan Moral Kehidupan!
Hasil MotoGP Malaysia 2022: Francesco Bagnaia Finis Pertama, Selangkah Lagi Juara Dunia
Berbagai kosakata bahasa Sunda yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dapat dipelajari untuk memperluas pengetahuan linguistik dan melestarikan warisan budaya.
Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa ibu yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Seperti namanya, ini adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Sunda, di bagian barat pulau Jawa.
Mau tahu sejarah hingga kosakata Bahasa Sunda? Yuk simak Moms!
Baca juga: Pengertian Cerkak Bahasa Jawa, Struktur, hingga Contohnya
Foto: Sejarah Bahasa Sunda (Orami Photo Stock)
Bahasa Sunda awalnya diciptakan dan digunakan oleh orang Sunda Dalam untuk berkomunikasi.
Kapan tepatnya bahasa ini tercipta tidak diketahui secara pasti.
Namun, ada bukti peninggalan prasasti yang menunjukkan bahwa bahasa ini mulai digunakan sejak abad ke-14.
Prasasti tersebut ditemukan di Kawali, Ciamis.
Diperkirakan dibuat pada masa pemerintahan Prabu Niskala Wastukancana (1397-1475).
Dari prasasti tersebut, dapat dipastikan bahwa Bahasa Sunda telah digunakan jauh sebelum masa itu.
Meski hanya bentuk lisan pada awalnya.
Kosakata Bahasa Sunda dipengaruhi oleh struktur Bahasa Sansekerta dari India, pada masa itu.
Lalu, setelah kekuasaan Islam di Cirebon dan Banten sejak akhir abad ke-16, ditemukan bukti masuknya kosakata Bahasa Arab ke Bahasa Sunda.
Dalam bentuk naskah, terdapat 4 kata yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu duniya, niyat, selam (Islam), dan tinja (istinja).
Selain itu, kata-kata seperti masjid, salat, magrib, abdi, dan saum, juga telah diserap dan digunakan oleh orang Sunda.
Selain dari luar, Bahasa Sunda juga mendapat pengaruh dari Bahasa Jawa. Sebagai dampak pengaruh Mataram pada abad ke-17 dan ke-19.
Lalu, pada akhir abad ke-19 mulai masuk pengaruh Bahasa Belanda dalam kosakata maupun ejaan.
Awalnya Bahasa Sunda ditulis menggunakan aksara Sunda, tapi mulai ditulis dengan Latin, imbas dibukanya sekolah-sekolah bagi rakyat pribumi oleh pemerintah.
Baca Juga: Nasehat Bahasa Jawa tentang Kehidupan, Makna Mendalam!